Senin, Juli 16, 2007

Tak Kenal Maka Tak Sayang ....


Dimas Mochammad Fadhillah lahir di Bandung pada tanggal 10 September 1986, dari pasangan H. Ruchiat Syaefudin dan Hj. Ika Surtika, dan merupakan anak ke-7 dari 7 bersaudara. Sejak kecil Dimas sudah tertarik pada dunia seni. Darah seninya diturunkan dari ibunya yang juga pernah menjadi penyanyi festival. Pada saat kelas 6 SD, Dimas kecil sudah bisa bermain drum. Seiring berjalannya waktu, sang ibu melihat potensi Dimas dalam bernyanyi dan memasukannya pada kursus vokal di Purwacaraka Bandung, hingga akhirnya Dimas mantap memilih jalan hidupnya sebagai penyanyi daripada seorang pemain drum. Dengan suara khasnya yang Rock, Dimas mengikuti berbagai lomba nyanyi dan band dan berhasil mendapatkan gelar juara. Dimas juga mempunyai grup band bersama teman-temannya dengan nama The Unique. Dengan pengalaman inilah Dimas mencoba kemampuannya untuk mengikuti ajang menyanyi spectakuler yang diadakan oleh RCTI yaitu Indonesian Idol guna menjadi seorang idola. Ajang ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dimana kekuatan SMS sangat menentukan keberhasilan seorang kontestan. Pada Indonesian Idol tahun 2007, Dimas yang saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Padjajaran Bandung, Fakultas Hukum, semester VI, meraih peringkat ke-6.

Tersisih di panggung spectakuler bukan berarti perjuangan dan karir Dimas berakhir begitu saja. Beberapa musisi dan penyanyi seperti Titi DJ, Anang Hermansyah, Indra Lesmana, Band /Riff, dan Kris Dayanti mendukung Dimas di ajang ini karena karakter suaranya yang memiliki ciri khas tersendiri dan sangat menjual. Berikut pernyataan dari beberapa juri yang dikutip dari berbagai media cetak dan elektronik :

http://www.seputar-indonesia.com
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/selebriti/dimas-tersisih.html


Dimas Tersisih
Minggu, 24/06/2007

DUKUNGAN ORANGTUA, Dimas menghampiri ibunya yang hadir di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (22/6) malam, kemarin.

Meski pasrah, Dimas sebenarnya masih berharap memiliki kesempatan bertahan. Namun apa daya, kali ini posisinya benar-benar tidak aman. Finalis asal Bandung ini pun harus tersisih.

Padahal pada spektakuler Jumat (22/6) kemarin, Dimas tampil tidak terlalu mengecewakan. Meskipun gagal tampil optimal akibat salah lagu, pemuda berusia 20 tahun ini tetap tampil percaya diri. Dia bahkan mampu menunjukkan karakter suara rock, walaupun sedang membawakan lagu berirama jazz.

Komentar juri pun masih bernada positif meski sebenarnya mereka kurang nyaman dengan penampilan Dimas malam itu. Pada spektakuler yang mengusung tema ”Malam Perkusi” itu, Dimas sengaja memilih lagu Cerita Lalu milik band Bunglon. Kendati karakter suaranya tak cocok untuk lagu tersebut, Dimas tetap nekat. Dimas ingin tampil beda dan menunjukkan sisi lain dirinya pada pentas spektakuler. Namun, usaha itu justru menjadi bumerang baginya.

”Saya tidak tahu kenapa dia memilih lagu itu. Lagu itu semestinya menjadi song list terakhir yang menjadi pilihannya. Untuk tema ini, saya berharap Dimas memilih lagu Santana atau Match Box 20,” kata juri Indra Lesmana. Namun, Dimas merasa kesalahan memilih lagu bukanlah penyebab kegagalan dirinya malam itu. Dia malah sangat yakin pada pilihannya itu. Apalagi Bunglon menjadi salah satu grup kesukaannya.

”Saya tidak menyesal membawakan lagu itu. Sejak awal saya memang ingin membawakan lagu itu. Selain ingin menampilkan sesuatu yang beda, saya juga mau mengangkat lagi ingatan orang terhadap grup ini. Sebab, menurut saya, grup ini sangat bagus,” tutur Dimas.

Mengenai kegagalannya, Dimas menganggap itu hanya masalah waktu. Selama ini dia pasrah. Sebab, dari tujuh kali spektakuler, namanya sudah lima kali masuk posisi tidak aman. ”Mungkin dari seluruh finalis Indonesian Idol, Dimas yang paling sering masuk posisi tidak aman. Itu sebabnya Dimas tidak terlalu kaget kalau malam ini harus pulang,” ujar pemilik nama lengkap Dimas Mochammad itu.

Meski harus pulang, potensi Dimas bukan berarti mandek begitu saja. Finalis yang menyukai musik Audio Slave dan U2 itu dinilai para juri memiliki potensi kuat menjadi bintang baru. Indra Lesmana bahkan secara terang-terangan mengakui sosok Dimas merupakan inspirasi baginya. Saat mendengar suara Dimas, baik saat di panggung maupun kala latihan, Indra selalu mendapat inspirasi lagu baru.

”Jujur saja, yang memberi inspirasi buat saya masih Dimas. Setiap kali saya mendengar dia bernyanyi, selalu memberikan inspirasi nada-nada untuk menciptakan lagu,” ujar musisi jazz yang sudah kenyang pengalaman di industri musik Indonesia itu. Selain Indra, Anang pun melihat Dimas sangat siap menjadi penyanyi rekaman. Kualitas suara, teknik, serta penguasaan diri mahasiswa semester enam Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, itu sudah baik.

”Saya merasa Dimas memiliki potensi besar di industri rekaman. Tinggal bagaimana dia memperbaiki diri untuk lebih siap lagi. Sebab, industri rekaman jauh lebih berat dibandingkan apa yang dialaminya di kompetisi ini,” ujar Anang.

Bukan hanya juri yang menilai kualitas Dimas semakin baik. Orangtuanya pun berpendapat sama. Menurut sang ayah, H Ruhiyat Saifudin, penampilan Dimas sangat membanggakan. Terlebih lagi dengan semangat pantang menyerah yang terus dia tunjukkan.

Dimas yang sudah berkali-kali masuk posisi tidak aman, tetap tampil percaya diri. Sebelumnya dia bahkan nyaris gagal masuk spektakuler. Dimas gagal lolos secara langsung dari putaran workshop, tapi tertolong oleh tiket wildcard. ”Itu yang membuat kami bangga. Dimas punya mental yang sangat kuat. Mentalnya sudah teruji di ajang ini. Jadi, kalau dia harus pulang, kami tidak kecewa,” ujar Ruhiyat. Apa yang dilakukan Dimas setelah pulang, sepenuhnya diserahkan kepada sang anak. Meski begitu, Ruhiyat tetap berharap Dimas tak melupakan kuliah. (juni triyanto)


http://www.detik.com
http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2007/bulan/06/tgl/23/time/095904/idnews/796959/idkanal/231

Walau pesimis soal kemampuan, Dimas tak perlu ragu soal tawaran rekaman. Salah satu juri Indonesian Idol, Indra Lesmana mengaku tertarik untuk menggandeng kontestan asal Bandung ini ke dapur rekaman.

Menurut Indra, ketika Dimas bernyanyi sering muncul melodi-melodi dalam benaknya. Sampai saat ini Indra masih yakin kalau Dimas adalah salah satu peserta Idol yang akan diajaknya rekaman



http://www.okezone.com
http://www.okezone.com/index.phpoption=com_content&task=view&id=28699&Itemid=50

Dimas dilirik Indra Lesmana Masuk Dapur Rekaman
Finalia Kodrati - Okezone

JAKARTA - Meski tersingkir dari babak enam besar Indonesian Idol, bukan berarti karier Dimas di dunia tarik suara padam. Sebaliknya, Dimas dilirik Indra Lesmana untuk rekaman album.

"Kalau berandai-andai siapa yang akan saya ajak rekaman, saya tetap memilih Dimas karena saya senang mendengar Dimas menyanyi. Setiap mendengar dia bernyanyi, dalam pikiran saya selalu keluar ide melodi-melodi yang bagus dan rasanya sesuai bila Dimas yang menyanyikan lagu ciptaan saya," ujar Indra di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2007) malam.

Indra akan menggandeng finalis asal Bandung ini untuk menyanyikan lagu-lagu yang diciptakannya. Namun, mantan suami artis Sophia Latjuba ini tidak menjelaskan lebih lanjut kapan rencana rekaman tersebut dimulai.(ang)


Perjalanan Dimas dalam meniti karir juga mendapat dukungan dari para fans (penggemar) nya yang tergabung dalam DIMAZHOLICS. Guna mempererat tali persahabatan dan persaudaraan antar para fans Dimas maka dibuatlah sebuah mailing list, yang dapat dilihat di http://groups.yahoo.com/group/dimas_idol, di mana mailing list tersebut selain digunakan sebagai sarana silaturrahmi antar para fans Dimas, juga digunakan untuk memberikan masukan dan kiritikan untuk Dimas agar Dimas dapat terus berkarya dan mempunyai attitude yang baik sehingga disukai oleh banyak orang dari berbagai segmen dan berbagai usia. Dukungan dari para fans Dimas tersebut menjadi penyemangat bagi Dimas guna memberikan yang terbaik dalam perjalanannya di dunia tarik suara hingga dapat menghasilkan sebuah album rekaman, tentu saja dengan tidak melupakan tugas utamanya yaitu kuliah.


== Ditulis oleh : Mbak Roro, dan di edit dikit... sama Rini ==

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi...hi.. gue dah liat blog warna-warninya Dimazholics... keren euii... and great deh soal cerita Dimasnya... mantaappp...!!

thres carolina risakotta mengatakan...

Selamat ulang tahun Dimas maaf terlambat

thres carolina risakotta mengatakan...

Saya penggemarDimas dari Ambon

thres carolina risakotta mengatakan...

Apa saya boleh bergabung.Umur saya Tahun.Maaf saya beragama Kristen protestan

thres carolina risakotta mengatakan...

Umur saya 47 Tahun.